Otosia.com - Naik sepeda motor pada dasarnya maksimal
hanya boleh selama dua jam. Hal ini disampaikan Kabag Analis Kebijakan
Korlantas Polri, Kombes Pol Adnas, dalam menyikapi faktor kelelahan
sebagai faktor terbesar mengapa banyak pemudik bersepeda motor mengalami
kecelakaan, bahkan meninggal akibat tabrakan.
Jumlah kasus
kecelakaan lalu lintas sendiri selama musim Lebaran 2012 menurut
kepolisian daerah se-Indonesia mencapai 5.233 kejadian dengan total
korban meninggal 908 orang, luka berat 1.505 orang, luka ringan 5.139
orang dengan kerugian materi diprediksi Rp. 11 miliar lebih.
"Sekitar 70 persen disebabkan oleh kendaraan roda dua," ungkap Adnas.
Dalam
penjelasannya, sepeda motor sebenarnya hanya untuk jarak-jarak pendek,
bukan digunakan untuk jarak panjang. Selain itu banyak pengendara sepeda
motor yang seharusnya maksimal berkendara selama 2 jam, terkadang tidak
berhenti juga walau sudah 4 jam lebih berkendara.
"Sepeda motor
yang seharusnya hanya digunakan untuk dua orang, pada mudik lebaran
sepeda motor di tunggangi lebih dari dua orang. Belum lagi tas dan
barang-barang lain yang ditempatkan di depan, samping maupun belakang
sepeda motor, yang menyebabkan hilangnya keseimbangan sepeda motor.
Akhirnya pengendara kelelahan dan kehilangan konsentrasi berkendara,"
urainya.
Cara berkendara pun dinilainya menjadi penyebab
terjadinya kecelakaan. Dalam kondisi arus lalu lintas padat, sejumlah
pengendara sepeda motor justru melaju dengan kecepatan tinggi, mencoba
menyelinap di sela-sela kendaraan lain, berbelok kanan-kiri, bahkan
mendahului tidak menggunakan lampu sein, hingga menerobos lampu merah.
"Pengendara sepeda motor banyak yang tidak sabar dan tidak mematuhi aturan berlalu lintas," tambahnya.
Ia
juga secara general memaparkan faktor-faktor penyebab kecelakaan.
Sebanyak 28 persen disebabkan faktor manusia, 20 persen disebabkan
faktor alam, 18 persen disebabkan faktor kendaraan yang digunakan, dan
15 persen disebabkan oleh faktor jalan. (kpl/why/bun)
No comments:
Post a Comment