Teknologi balap tersebut terdapat pada motor bebek unggulan Yamaha yaitu Jupiter MX. Teknologi yang dimaksud merupakan adopsi dari teknologi balap sesungguhnya. Paling menonjol terlihat dari transmisi 5 percepatan yang membuat akselerasi motor makin mantap dan melesat lebih cepat. Transmisi 5 percepatan yang dimiliki Jupiter MX lebih dari motor-motor bebek lainnya yang biasanya hanya memiliki transmisi 4 percepatan.
Jupiter MX juga ditunjang dengan teknologi lainnya yang tak kalah penting yaitu forged piston dan diasil cylinder. Forged piston menjadikan motor awet, hemat oli dan tidak mudah aus. Material forged piston lebih kuat karena dibuat dari proses tempa sehingga tahan lama. Sedangkan diasil cylinder juga dibuat dari bahan yang kuat dan lebih ringan karena bahannya full alumunium. Diasil cylinder juga membuat motor makin tahan lama dan hemat bahan bakar.
Fitur lainnya dari Jupiter MX adalah Throttle Position Sensor (TPS) yang membuat akurasi makin tinggi dan suspensi makin nyaman. TPS menyempurnakan waktu pengapian sehingga membuat efisiensi bahan bakar. Sedangkan double discbrake pada Jupiter MX membuat cengkeramannya makin kuat dan kokoh. Jupiter MX bermesin 135 cc berpendingin cair. Menghasilkan tenaga maksimal 12,52 ps pada 8.500 rpm dengan kekuatan puntir maksimal 12,16Nm (1,24 kgm) pada 6.000 rpm.
Sempurnanya Jupiter MX selalu menempatkannya sebagai motor bebek terbaik yang kental dengan imej memiliki kecanggihan mesin adaptasi motor balap. "Bicara tentang kecepatan yang berhubungan erat dengan sport dan balapan, juga terkait dengan dominasi Yamaha di ajang balapan lokal seperti Indoprix dan Motoprix. Pembalap-pembalap Yamaha merajai kompetisi balap di Indonesia," papar Indra Dwi Sunda, PR and Corporate Communication Head Yamaha Indonesia.
Sumber: yamaha-indonesia
