Yamaha Jupiter-Z 2010
Janoer Deden dari tim Yamaha Yamalube Akai Jaya BAF RMS KYT MBKW2, Juara nasional MP2 (110 cc Tune up Seeded). Pembuktiannya di perhelatan Grand Final Kejurnas Motorprix 2015 di Sirkuit Puncak Mario, Sidrap, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu (17/10). Yuk bongkar kunci kemenangan Yamaha Jupiter-Z Juara Nasional MP2 MotorPrix 2015.
“Padahal saya gak ditargetin apa-apa karena membawa poin juga gak terlalu besar. Tapi, saya berhasil finish di posisi terdepan saat balapan. Agak beruntung juga sih, hehehe..,” terang rider asal Palu, Sulawesi Tengah ini.
Tapi, gak mungkin dong bisa menang dengan modal keberuntungan doang. Untuk rahasia tunggangannya, kita langsung aja ngobrol sama sang mekaniknya, Haris ‘Mletis’ Sakti yang juga sakti korek Yamaha Jupiter-Z Juara Nasional MP2 MotorPrix 2015.
SILINDER
Rahasia Yamaha Jupiter-Z Juara Nasional MP2 MotorPrix 2015Piston bawaan motor standarnya digusur dengan merek FJN berdimater 52 mm, yang sudah mengusung teknologi forging dan memiliki dome cukup tinggi. Sehingga kapasitas mesin naik jadi 114,6 cc. Dengan konturdome yang tinggi plus ubahan di kubah head, kompresi mesin bisa dipatok di angka 11,7 : 1.
HEAD
Pintu masuk campuran gas dan pembuangan menggunakan klep berdiameter 28/23 mm (in/ex). Klep berbahan titanium ini memang custom spesial dari Trijaya. Sementara penggerak buka tutupnya alias kem, diset berdurasi 285°. Baik di bagian in maupun ex.
Rianciannyua, klep isap membuka di 42° sebelum TMA dan menutup 63° setelah TMB. Sementara klep buangnya membuka 63o sebelum TMB dan menutup 42o setelah TMA. Dengan lift dipatok di angka 10,2 mm.
KARBURATOR
Untuk urusan pengabutan bahan bakar motor besutan Deden, Mletis andalkan karburator Mikuni TM Sudco Japan venturi 24 mm. Sementara Spuyernya diseting di angka 35 untuk pilot jet dan 200 untuk main jet. “Itu setingan basah, karena karakter trek Sidrap lebih main rolling speed. Disamping itu, suhu saat balapan juga lumayan tinggi,” terangnya.
RASIO TRANSMISI
Seting rasio transmisi jadi cukup krusial dalam gelaran balap di Sirkuit Puncak Mario, Sidrap. Soalnya, karakter treknya naik-turun alias ada tanjakan dan turunan. “Ketemunya rasio gigi I yang efektif di angka 12/32. Selanjutnya gigi II : 16/29, III : 18/27 dan IV : 23/28. Final gearnya 14/40. Gigi duanya sengaja dibikin lebih berat, karena rider banyak main di gigi tersebut,” tambahnya. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
CDI : Rextor prodrag 2
Sokbreker belakang : YSS
Knalpot : Creampie
Sumber : www.motorplus-online.com
No comments:
Post a Comment