Yamaha SEO Competition

Add Logo Yamaha SEO Competition

Monday 2 November 2015

Juara Nasional Karting Indonesia Telah Lahir

Silvano Christian juara nasional senior max
Silvano Christian kawinkan gelar juara Senior 2015
OtomotifZone.com-Sentul. Setelah melewati 4 seri gelaran Eshark National Karting Championship 2015, akhirnya juara nasional Karting Indonesia lahir di sirkuit kebanggaan kita, minggu kemaren (1/11) di Sentul International Karting Circuit Bogor.
5 kelas yang dipertandingkan maka lahirlah sang juara disemua kelas tersebut, baik Comer Cadet 60 cc hingga Gearbox, ada muka lama dan muka baru bertengger menjadi jawara ditiap kelasnya.
Imran Karim Wewengkang juara nasional cadet 60 cc
Imran Karim Wewengkang perkasa di kelas Cadet 60 cc

Cadet 60 cc

Imran Karim Wewengkang (Kanaka Racing) akhrinya mampu menyudahi gelaran Eshark National Karting ini menjadi yang terbaik dikelasnya, meski seandainya hanya tampil yang penting finish, karena perolehan point klasemen sementara cukup jauh meninggalkan lawan-lawannya, namun “Noise Boy” ini tetap tampil ngotot  hingga gelaran usai, itu terlihat saat fight dirace final.
Kerasnya persaingan dikelas ini diiringi derasnya hujan yang menggurus Sirkuit, tidak membuat aroma persaingan ini menjadi kendur, justru Imran awalnya harus bersaing ketat dengan teammate, Makaio Wimylie (Kanaka Racing) dan Adrian Sulaeman Hassan (Risser Shadaff Motorsports) hingga pertengahan putaran dari total 12 lap,  sebelum akhirnya race final comer cadet menjadi milik Imran dan Adrian, dimana persaingan memperebutkan posisi pertama seri pamungkas menjadi menegangkan.
Silih berganti berebut posisi terdepan akhirnya diperoleh Imran K Wewengkang setelah memanfaatkan kurang kuatnya pertahanan Adrian “siraja Air Baru” gokart Indonesia dikelas ini, dan akhirnya dengan total perolehan 227.00 point yang diraihnya membuat Irman menjadi juara nasional Cadet 2015.
M Ferrel Fadhil juara nasional Junior Max
M Ferrel Fadhil pertahankan jura Nasional kedua kalinya

Junior Max

Keperkasaan “Flash” Ferrel Fadhil masih belum terbantahkan dikelas penuh ketegangan dan serunya persaingan ini, dimana kelas Junior Max menjadi “kelas neraka” bagi siapapun yang turun dikelas ini, baik ketatnya persaingan, hingga ganasnya masing-masing pebalap dengan karakter yang lebih agresif dibanding kelas lainnya, membuat Junior Max menjadi salah satu kelas Favorit disetiap gelaran.
Kemenganan Farel kali ini menjadi kemenangan ke-2 selama karir dikelas Junior ajang Kejurnas Karting Indonesia, dimana juara Nasional Juniorpun sudah direngkuhnya tahun lalu sehingga dirinya dikriim untuk mengikuti CIK FIA Racing Academy di Eropa, membuat penampilannya semakin matang dan susah ditaklukkan lawannya hingga mampu mempertahankan jura nasional Junior kedua kalinya.
Tampil tanpa beban dan selalu focus mencari kemenangan penuh, membuat penampilan pebalap UI Racing team ini seperti tampil tanpa beban, meski saat QTT hingga Fre final menjadi milik Gezha Sudirman (TKM Racing) namun sang Ferrel lebih focus dipoint kemenangan secara umum, bukan mengejar kemenganan diseri ini.
Hujan turun saat final, memang persaingan begitu hebat, dimana sang jago hujan “Super” Nabil mempu berada diposisi depan sebelumnya akhirnya melintir ditikungan terakhir, membuat Ferrel tampil lebih tenang, baginya Gelar Nasional lebih penting dari kemenangan semata dirace ini, dan akhirnya gelar juara Nasionalpun diraihnya setelah dipertengahan race, turun hujan begitu lebatnya, membuat satu persatu para pebalap masuk paddock tanpa menyadari disitulah akhir sebuah race, karena hasil akhir penentuan juara kelas Junior saat final adalah siapa yang paling banyak merampungkan jumlah lap, dan Ferrel menjadi pegokart terakhir masuk Paddock, setelah menjalani 12 putaran dari 22 putaran yang digelar. Selisih 57 point dari total 479.50 dari sang runner up Nasional (Gezha Sudirman) dan posisi 3 juara nasional diraih Muhammad harits (Go!!! Motorsport).
Silvano Christian kawinkan gelar juara
Silvano Christian terbaik dikelas Senior Max

Senior Max

Sempat mendapat peringatan dan hukuman 10 detik karena melakukan Jump start, sang ada dibenak Silvano Christian (UI Racing) hanya secepatnya untuk meninggalkan sejauh-jauhnya para pesaingnya. Guyuran derasnya hujan juga memperanguhi nyali para pegokart untuk tampil habis-habisan.
Bagi sang Insinyur Teknik ini justru sebaliknya, Hukuman jump start membuat dirinya semakin kesetanan, apalagi Kezia Santoso (TKM Racing) sempat menempel ketat, cukup merugikan baginya kalau selisih waktunya hanya dibawah 10 detik, itu yang membuat dirinya push, push dan focus sejadi-jadinya meninggalkan lawannya.
Dan terbukti, 24 putaran akhirnya mampu dituntaskan dirinya dan berhasil meninggalkan sang Srikandi Solo dengan selisih 16, 935 detik dan masih mempunyai selisih 6.935 detik dan gelar juara seri terakhir memperkokoh dirinya menjadi juara Nasional Karting 2015.
Dengan juara ini, Silvano mengawinkan gelar RMC Indonesia 2015 dan Juara Nasional Karting 2015 menjadi sebuah kebanggaan dirinya ditahun ini,dan tentunya menjadi penyemangat dirinya sebelum berlaga di Grand Final Rotax Max Challenge Portimao Portugal Minggu depan.
Amir Mahpud tak terkalahkan dikelas Master
Amir Mahpud juara Master Max

Master Max

Amir Mahpud (Shadaff Mandiri Motorsport) menjadi pegokart terbaik dikelas Master Max. Meski tidak tampil maksimal saat final, namun perolehan point sebelumnya jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya dikelas ini.
total point 293.50 cukup baginya menjadi juara nasional dikelas ini setelah tahun lalupun gelar juara nasional diraihnya. Runner Up kelas Master Max diraih Roy Yardin (Esi Jms Motorsport) dengan total 271.50 point disusul juara nasional ke-3 diraih Budi Mulyana (Esi-Jms Motorsport).
meski hanya diikuti 7 pegokart, tidak serta merta persaingan dikelas ini menjadi tidak seru, justru para pembalap veteran ini cara bawanya tidak kalah dibanding kelas lainnya, persaingan seru dan ketatpun terjadi dilap-lap awal sebelum akhirnya harus menyerah dengan keadaan fisik yang kurang mumpuni, namun semangat tempurnya patut diacungi jempol.
Aji Nur Syamsie juara nasional kelas gearbox
Aji “Ambon” Nur Syamsie jawara gearbox

Gearbox

Aji Nur Syamsie (Esi-jms Motorsport) menjadi juara nasional kelas ini. selisih 72 point diklasemen akhir sudah cukup membuktikan dirinya memang perkasa tahun ini. Penampilan prima sejak seri sebelumnya membuat persaingan point aman baginya untuk merebut juara nasional, apalagi performa mesin yang hampir tanpa celah membuat dirinya mampu leading dan meninggalkan jauh lawan-lawannya.
Mahasiswa UPI  Bandung ini, yang juga Awak redaksi OtomotifZone.com, akhirnya mampu membuktikan dirinya menjadi yang terbaik di kelas Gearbox Nasional tahun ini.

Micro Max

Penobatan gelar Juara Nasional kelas ini hingga saat ini masih terpanding. Hasil akhir antara hasil race dan hasil lomba yang dibacakan sang MC Ricky Sitompul beda. Official result race yang dikeluarkan mengukuhkan Ariel Andhika Bahran menjadi juara setelah Rava Mahpud mendapat hukuman Pinalty 10 detik, dan Ariel saat final berada diposisi 2 dengan selisih hanya sekitar 3.228 detik membuat hasil akhir, pebalap UI Racing team masih unggul 6.722 detik.
Namun saat hasil Official relult National Champion, justru Rava Mahpud (TKM-Jms Racing) yang menjadi juara nasionalnya dan Ariel menjadi Runner Up. Disinilah yang membuat pembagian piala molor dan, pihak UI Racing melakukan protes Banding hingga akhirnya hingga saat ini gelar juara Nasional Micro Max ditunda hingga keputusan banding selesai.
Penasaran…? tunggu aja ya brosis.

Penulis : Edi Batrawan | Photo : Edi Batrawan